Diantara semua
kebiasaan ayah Dika yang aneh adalah senam kentut. Senam ini dilakukan setiap
pagi dengan gerakan mengejang –ngejang di lantai sambil ngeden untuk satu tujuan : kentut. Dan pengalaman mencoba senam
kentut itu Dika mulai saat kelas 1 SMP.
Kebiasaan
itu akhirnya sering mereka lakukan bersama-sama. Suatukegiatan yang membuat
mereka selalu bersama-sama. Namun setelah kesibukan masing-masing bertambah,
kegiatan itu menjadi jarang mereka lakukan bersama-sama lagi.
Ketika
putus cinta, hal yang dirasakan adalah kesedihan, kegalauan, dan kekecewaan.
Dika mengibaratkan putus cinta sama halnya dengan pindah rumah. Saat dimana seseorang harus bisa merapikan
barang-barang dan memasukannya ke dalam kardus untuk nantinya diikat, dan tidak
pernah tahu kapan kardus itu akan dibuka.
Dalam
berteman, terkadang kita dihadapkan pada keadaan yang sulit. Disatu sisi kita
harus mengatakan kebenaran tetapi di satu sisi kita sungkan untuk
mengatakannya. Namun bagaimanapun juga, sikap hati-hati mengutarakan kritikan atau
nasehat dapat membangun sebuah keadaan yang lebih baik.
Tidak
semua makan yang kita anggap enak dianggap enak oleh orang lain. Begitu pula
sebaliknya. Setiap orang mempunyai makanan yang mereka suka atau tidak disukai.
Inilah indahnya perbedaan, indahnya kebebasan dalam mencintai makanan.
Semakin
tua umur kita, semakin kita ingin mandiri dari orang tua. Kita tidak mungkin
selamanya bisa bertemu dengan orang tua kita.kemungkinan yang paling besar
adalah orang tua kita akan lebih dulu pergi dari kita. Orang tua kita bahkan
meninggalkan kita, sendirian. Dan kalau hal itu terjadi, sangat tidak mungkin
untuk kita untuk mendengar suara mereka kembali.
Istilah
anak muda PDKT atau melakukan pendekatan sebelum pacaran zaman sekarang jauh
berbeda dengan zaman dulu. Namun sesungguhnya tujuanya sama yakni, agar kita
bisa membedakan antara orang kita mau dan orang yang kita butuhkan.
Tumbuh
dewasa memang menyenangkan, tetapi tumbuh dewasa juga harus melalui rasa sakit.
The pains of growing up. ’Pindah’
menjadi dewasa berarti siap menghadapi rasa sakit dan melihat hal-hal yang
menyakitkan itu sendiri. Hadir di pemakaman nenek-nenek, rasa sakit karena
gagal masuk sekolah yang kita mau, atau rasa sakit lantaran geraham bungsu yang
tumbuh.
Hidup
penuh dengan ketidak pastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang
pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi
sesuatu yang mengikutinya. Kita berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa
sedih melepas hal-hal yang dirasakan, yakni hal-hal yang selama ini membuat
kita senang dan nyaman. Akhirnya,
melakukan perpindahan ke tempat baru membuat kita dihantui rasa cemas.
Padahal,
untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang
sama. Tidak ada kehidupan yang lebih baik yang bisa di dapatkan tanpa melakukan
perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah
dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan rela mati di tengah
jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Ternyata untuk medapatkan
sesuatu yang lebih baik, kita tidak perlu menjadi manusia super. Kita hanya
hanya perlu menjadi manusia setengah salmon : berani pindah.▓
Reza
Rahmanandhy Wicaksono
Kelas
8 C No. 27
0 komentar:
Posting Komentar