Pengajuan
Usul Ketua Osis Megenai Kopsis Kepada Kepala Sekolah
Di suatu pagi, ketua osis ingin pergi ke kantor kepala
sekolahnya. Dia ingin mengajukan usul dari organisasinya yaitu OSIS bahwa ingin
mewujudkan program sekolah yang baru, yaitu diadakannya kopsis. Untuk itu, dia ingin berdiskusi dan bernegoisasi untuk
mewujudkan program sekolah baru tersebut.
Ketua osis
: “Selamat pagi pak”
Kepala sekolah : “Selamat pagi, mari silahkan duduk
Ketua osis : “Terima kasih pak”
Kepala sekolah : “Ada yang bisa saya bantu ?”
Ketua osis : “Begini pak, saya ingin mengusulkan program sekolah baru, pak.”
Kepala sekolah : “Program apa ya nak ?”
Ketua osis : “Untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri pak”
Kepala sekolah : “Apa itu tidak memberatkan siswa nya ?”
Ketua osis : “Tidak pak, karena dengan itulah siswa dilatih untuk survive dan berjiwa leadership pak.”
Kepala sekolah : “Tapi saya tidak yakin dengan hal ini nak”
Ketua osis : “Percayalah pak, kami para siswa bisa menjalankannya.”
Kepala sekolah : “Oh begitu ya. baiklah, menurut bapak idemu bagus juga. Ya sudah ntar bapak akan mengadakan rapat terlebih dahulu
ketua osis : “Benar pak, terimakasih ya pak.”
Kepala sekolah : “Sama-sama nak.”
ketua osis : “Saya juga berterimakasih atas kesempatan yang dberikan kepada saya untuk berbicara kepada bapak. Kalau begitu saya permisi ya pak. Selamat siang pak.”
Kepala sekolah : “Selamat siang nak.”
Kepala sekolah : “Selamat pagi, mari silahkan duduk
Ketua osis : “Terima kasih pak”
Kepala sekolah : “Ada yang bisa saya bantu ?”
Ketua osis : “Begini pak, saya ingin mengusulkan program sekolah baru, pak.”
Kepala sekolah : “Program apa ya nak ?”
Ketua osis : “Untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri pak”
Kepala sekolah : “Apa itu tidak memberatkan siswa nya ?”
Ketua osis : “Tidak pak, karena dengan itulah siswa dilatih untuk survive dan berjiwa leadership pak.”
Kepala sekolah : “Tapi saya tidak yakin dengan hal ini nak”
Ketua osis : “Percayalah pak, kami para siswa bisa menjalankannya.”
Kepala sekolah : “Oh begitu ya. baiklah, menurut bapak idemu bagus juga. Ya sudah ntar bapak akan mengadakan rapat terlebih dahulu
ketua osis : “Benar pak, terimakasih ya pak.”
Kepala sekolah : “Sama-sama nak.”
ketua osis : “Saya juga berterimakasih atas kesempatan yang dberikan kepada saya untuk berbicara kepada bapak. Kalau begitu saya permisi ya pak. Selamat siang pak.”
Kepala sekolah : “Selamat siang nak.”
Struktur
Tesis :
Di suatu
pagi, ketua osis ingin pergi ke kantor kepala sekolahnya. Dia ingin mengajukan
usul dari organisasinya yaitu OSIS bahwa ingin mewujudkan program sekolah yang
baru, yaitu diadakannya kopsis. Untuk
itu, dia ingin berdiskusi dan bernegoisasi untuk mewujudkan program sekolah
baru tersebut.
Argumentasi :
Ketua osis : “Begini pak,
saya ingin mengusulkan program sekolah baru, pak.”
Kepala sekolah : “Program apa ya nak ?”
Ketua osis : “Untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri pak”
Kepala sekolah : “Apa itu tidak memberatkan siswa nya ?”
Ketua osis : “Tidak pak, karena dengan itulah siswa dilatih untuk survive dan berjiwa leadership pak.”
Kepala sekolah : “Tapi saya tidak yakin dengan hal ini nak”
Ketua osis : “Percayalah pak, kami para siswa bisa menjalankannya.”
Kepala sekolah : “Program apa ya nak ?”
Ketua osis : “Untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri pak”
Kepala sekolah : “Apa itu tidak memberatkan siswa nya ?”
Ketua osis : “Tidak pak, karena dengan itulah siswa dilatih untuk survive dan berjiwa leadership pak.”
Kepala sekolah : “Tapi saya tidak yakin dengan hal ini nak”
Ketua osis : “Percayalah pak, kami para siswa bisa menjalankannya.”
Ketua osis : “Selamat
pagi pak”
Kepala sekolah : “Selamat pagi, mari silahkan duduk
Ketua osis : “Terima kasih pak”
Kepala sekolah : “Ada yang bisa saya bantu ?”
Kepala sekolah : “Selamat pagi, mari silahkan duduk
Ketua osis : “Terima kasih pak”
Kepala sekolah : “Ada yang bisa saya bantu ?”
Rekomendasi
: Kepala
sekolah : “Oh begitu ya. baiklah, menurut bapak idemu bagus juga. Ya sudah ntar
bapak akan mengadakan rapat terlebih dahulu
ketua osis : “Benar pak, terimakasih ya pak.”
Kepala sekolah : “Sama-sama nak.”
ketua osis : “Saya juga berterimakasih atas kesempatan yang dberikan kepada saya untuk berbicara kepada bapak. Kalau begitu saya permisi ya pak. Selamat siang pak.”
Kepala sekolah : “Selamat siang nak.”
ketua osis : “Benar pak, terimakasih ya pak.”
Kepala sekolah : “Sama-sama nak.”
ketua osis : “Saya juga berterimakasih atas kesempatan yang dberikan kepada saya untuk berbicara kepada bapak. Kalau begitu saya permisi ya pak. Selamat siang pak.”
Kepala sekolah : “Selamat siang nak.”
Kaidah Teks Negosiasi
- Konjungsi
: Banyak, seperti dan, yang, dll
- Partisipan
: 2, antara Kepala Sekolah dengan Ketua OSIS
- Verba
: Terdapat kata mengajukan,
mewujudkan, mengusulkan, dll
- Tutur
berpasangan : Dalam teks negosiasi ini, semua struktur mengandung tutur
kata berpasangan berupa dialog
- Komunikasi
langsung dan tidak langsung : Karena berupa dialog, maka teks ini termasuk
komunikasi langsung
- Santun
: Kalimatnya sudah santun
- Konflik
: Terdapat di “Apa itu tidak memberatkan siswanya ..... bisa
menjalankannya”, berarti konflik itu menyatakan persetujuan kepala sekolah
- Koheren
dan koherensi : Ada dan saling berhubungan
- Data
nomina : Tidak ada
- Imperatif
: Tidak ada
Deklaratif : Tidak ada
Interogatif
: Terdapat kalimat interogatif, yaitu “Ada yang bisa saya bantu ?” “Program apa ya nak ?” “Apa itu tidak
memberatkan siswa nya ?”
- Kalimat langsung : Terdapat pada
argumentasi pada bagian dialog
Kalimat tidak
langsung : Terdapat pada pembuka dan penutup
- Adjektiva
: Ingin,memberatkan, bagus, dll
- Adverbia
: Di suatu pagi
- EYD : Semua kata dalam teks itu
sudah sesuai EYD
- Kata
baku : Semua kata dalam teks ini termasuk kata baku
- Simpleks
: Ada pada bagian salam
Kompleks : Ada